1. Model mempengaruhi orang Lain
Cara mempengaruhi orang lain dengan
dasar Pendekatan Komunikasi Persuasi dikemukakan oleh Aristotle yang menyatakan
terdapat 3 pendekatan dasar dalam komunikasi yang mampu mempengaruhi orang
lain, yaitu:
a. Logical argument (logos), yaitu
penyampaian ajakan menggunakan argumentasi data-data yang ditemukan. Hal ini
telah disinggung dalam komponen data.
b. Psychological/ emotional
argument (pathos), yaitu penyampaian ajakan menggunakan efek emosi positif
maupun negatif. Misalnya, iklan yang menyenangkan, lucu dan membuat kita
berempati termasuk menggunakan pendekatan psychological argument dengan efek
emosi yang positif. Sedangkan iklan yang menjemukan, memuakkan bahkan membuat
kita marah termasuk pendekatan psychological argument dengan efek emosi
negatif.
c. Argument based on
credibility (ethos), yaitu ajakan atau arahan yang dituruti oleh komunikate/
audience karena komunikator mempunyai kredibilitas sebagai pakar dalam
bidangnya. Contoh, kita menuruti nasehat medis dari dokter, kita mematuhi
ajakan dari seorang pemuka agama, kita menelan mentah-mentah begitu saja kuliah
dari dosen. Hal ini semata-mata karena kita mempercayai kepakaran seseorang
dalam bidangnya.
2. Wewenang
Wewenang merupakan kekuasaan yang memiliki
keabsahan(legitimate power). Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan
sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu
agar tercapai tujuan tertentu. wewenang dan kekuasaan sebagai metoda formal,
dimana manajer menggunakannya untuk mencapai tujuan individu maupun organisasi.
Wewenang formal tersebut harus di dukung juga dengan dasar-dasar kekuasaan dan
pengaruh informal. Manajer perlu menggunakan lebih dari wewenang resminya untuk
mendapatkan kerjasama dengan bawahan mereka, selain juga tergantung pada
kemampuan ilmu pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan mereka .
Peran wewenang dalam manajemen.
a.Wewenang lini (Linie authority) yaitu
wewenang yang mengalir secara vertikal. Pelimpahan wewenang dari atas ke bawah
dan pengawasan langsung oleh pemimpin kepada staf yang menerimanya.
b.Wewenang staf (Staf authority) yaitu
wewenang yang mengalir ke samping yaitu wewenang yang diberikan kepada staf
khusus untuk membantu melancarkan tugas staf yang diberikan wewenang lini. Wewenang
staf diberikan karena ada spesialisasi adanya tugastugas menegerial yang
terkait dengan fungsi staf seperti pengawasan, pelayanan kepada staf, atau
penasihat.
REFERENSI
Ghoni, Abdul & Bodroastuti, Tri
. Jurnal Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi Dan Psikologi Terhadap
Perilaku Konsumen (Studi Pada Pembelian Rumah di Perumahan Griya Utama
Banjardowo Semarang) Semarang : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya
Manggala Jalan Sriwijaya
Ivancevich, J. M. et al. Perilaku
Dan Manajemen Organisasi, edisi 7, jilid 1. Alih bahasa :
Gina Gania. Jakarta : Penerbit Erlangga
Munandar, Ashar Sunyoto. 2001. Psikologi
Industri dan Organisasi. Jakarta. Universitas Indonesia
Sudaryan ,Arif . Perilaku Konsumen
Dalam Berbelanja Pada Supermarket Di Yogyakarta. Akmenika
UPY,Volume 8, 2011. Yogyakarta : Fak. Ekonomi
Universitas PGRI
No comments:
Post a Comment